Sabtu, 1 Juni 2024
Hari tasyrik adalah dimana waktu jamaah haji melakukan lempar jumrah dan juga mabit di mina, sedangkan bagi umat muslim yang tidak berhaji maka dianjurkan untuk bersenang dan berbahagia, tepatnya pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
Sudah menjadi kesepakatan ulama bahwa hari tasyrik diharamkan untuk kita berpuasa, hal ini pula disampaikan Dr Syauqi ‘Allam, mufti Negara Mesi:
إنه يحرم بالإتفاق صيام يوم عيد الأضحى وأيام التشريق
“Bahwa seseungguhnya haram hukumnya menurut ittfaq (kesepakatan ulama) berpuasa di hari Ied Adha dan Hari-hari Tasyriq”
Hal ini senada juga yang disampaikan oleh ulama madzhab Syafi’i:
تتمة: يحرم الصوم في أيام التشريق والعيدين[1]
“Pelengkap: puasa pada hari tasyrik dan dua hari raya id haram,”
Bahkan ulama lainnya seperti syaikh Zakariyya al-Anshariy, Imam ad-Dusuqi, imam Ibnu ‘Abidin juga mengatakan hal yang sama terkait ketentuan puasa di hari-hari tasyriq ini. Seperti salah satu ungkapan dan fatwanya:
قوله (وَكَذَا أَيَّامُ التَّشْرِيقِ) وَهِيَ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ بَعْدَ يَوْمِ الْأَضْحَى لِلنَّهْيِ عَنْ صِيَامِهَا فِي خَبَرِ أَبِي دَاوُد بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ وَفِي خَبَرِ مُسْلِمٍ أَنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ [2]
“(Demikian juga hari tasyrik), yaitu tiga hari setelah Idul Adha karena larangan puasa pada hadits riwayat Abu Dawud dengan sanad sahih dan pada hadits riwayat Muslim, ‘Bahwa itu semua adalah hari makan, minum, dan zikir kepada Allah”
Pada ujungnya, hari tasyriq merupakan hari dimana umat muslim untuk makan dan minum, menikmati daging kurban yang telah disembelihnya, dan hari itu pula dimana umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak takbir, minimalnya setiap setelah shalat lima waktu.
Semoga dengan artikel ini, Sahabat Jejak Imani bisa menjauhi larangan hari Tasyrik. Insya Allah, dengan berikhtiar menjalankan amalan pada hari tasyrik dapat menjadi bentuk taqwa kita kepada Allah ﷻ sekaligus menyempurnakan amalan kita.
Pada bulan Dzulhijjah ini juga berlangsung ibadah haji untuk menyempurnakan rukun Islam. Wujudkan impian ibadah haji yang lebih nyaman dengan haji plus dan furoda di Jejak Imani. Insya Allah setiap tahun, Jejak Imani memberangkatkan jamaah haji dari berbagai daerah Indonesia bahkan dari luar negeri juga ada.
Sahabat juga bisa merasakan fasilitas yang lebih nyaman ketika beribadah umroh dan napak tilas sejarah para Rasul dengan wisata halal di Jejak Imani. Jadi tunggu apalagi segera tanya dulu, konsultasi gratis dengan tim Jejak Imani.
Wallahu A'lam bishawab.
[1] فتح المعين، زين الدين المليباري، (بيرةت: دار الإحياء كتب العربية، د.ط، د.م)، ج 2، ص 273.
[2] أسنى المطالب، زكريا الأنصاري، ج 7، ص 314.
354x
Bagikan:
Artikel Lainnya
Jumat, 25 Oktober 2024
Kota Al-Quds dalam Lintasan Sejarah
Al-Quds adalah sebuah kota di dalam wilayah Palestina dengan luas sekitar 0,9 km persegi. Kota i...
Rabu, 6 Desember 2023
4 Perbedaan Haji dan Umroh
Haji dan umroh merupakan dua ibadah yang sangat dinantikan dan dirindukan oleh set...
Minggu, 5 Mei 2024
Perlengkapan Umroh Pria, Apa Saja yang Perlu Dibawa?
Perjalanan umroh umumnya dilakukan selama 9 hingga 12 hari. Meski terbilang singkat, namun jemaah umroh pria maupun wanita perlu mempersiapk...
Minggu, 5 Mei 2024
Mengenal Arti Miqat dan Lokasi Miqat Bagi Jamaah Indonesia
Miqat adalah tempat dan waktu yang ditetapkan untuk mengambil niat berihram dalam mengawali rangkaian ibadah haji dan umroh di Kota Makkah. ...