Rabu, 12 Juni 2024

Sebagaimana yang telah disebutkan dalam artikel-artikel sebelumnya bahwa wukuf di Arafah termasuk dalam inti dari rangkaian ibadah haji. Namun, perlu diketahui bahwa wukuf di Arafah tidak bisa sembarang wukuf karena wukuf hanya dapat dilakukan di tempat tertentu dan pada waktu tertentu.

 

Kapan Wukuf di Arafah?

Pelaksanaan wukuf di Arafah sebagaimana ijma’ (kesepakatan) para ulama dan berdasarkan pelaksanaan haji yang dilakukan oleh Rasulullah  ﷺ, wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, atau satu hari sebelum hari raya Idul Adha.  

 

Pada saat melaksanakan haji wada, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Nawawi (1994), pada tanggal 8 Dzulhijjah Rasulullah ﷺ bertolak menuju ke Mina untuk bermabit di mina pada hari tarwiyah. Beliau berada di Mina hingga terbit matahari tanggal 9 Dzulhijjah, lalu setelah itu beliau kemudian beranjak menuju ke lembah Uranah (hari ini menjadi lokasi masjid Namirah) yang merupakan perbatasan antara tanah Haram dengan Arafah. Di situlah Rasulullah ﷺ menyampaikan khutbah Arafah dan setelah itu beliau melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar dengan cara dijamak qashar. Barulah setelah beliau selesai melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar, beliau mandi dan kemudian masuk ke area Arafah lalu berwukuf.

 

Berapa Lama Wukuf di Arafah?

Adapun waktu wukuf di Arafah, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Nawawi (1994) adalah sejak tergelincirnya matahari (dzuhur) pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga terbitnya fajar pada malam Idul Adha. Hal ini pun menurut Sayid Sabiq (2009) menjadi pendapat yang diambil oleh jumhur ulama dalam lintas madzhab. ِAdapun pendapat yang dipilih dalam madzhab Imam Hambali, wukuf dimulai sejak terbit fajar pada hari Arafah hingga terbit fajar hari iduladha (Al-Fiqhu Al-Islami Wa Adillatuhu, 1985).

 

Dari pendapat-pendapat tadi maka melaksanakan wukuf di luar waktu yang ditentukan menyebabkan pelaksanaan haji yang tidak sah. Selain itu, para ulama kemudian menyebutkan bahwa pada waktu pelaksanaan wukuf itulah, Allah ﷻ memberikan beberapa keistimewaan kepada mereka yang berwukuf di Arafah pada waktu tersebut. Di antaranya yang disebutkan dalam Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Muyassarah (2002):

1. Hari paling banyak Allah ﷻ membebaskan hamba-Nya dari siksa neraka.

2. Hari dimana Allah ﷻ memberikan ampunan yang pasti kepada mereka yang melaksanakan wukuf. Rasulullah ﷺ bersabda yang diriwayatkan dari ibunda Aisyah ra.:

 

ما مِن يَومٍ أَكْثَرَ مِن أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فيه عَبْدًا مِنَ النَّارِ، مِن يَومِ عَرَفَةَ، وإنَّه لَيَدْنُو، ثُمَّ يُبَاهِي بهِمُ المَلَائِكَةَ، فيَقولُ: ما أَرَادَ هَؤُلَاءِ؟ اشهَدوا ملائكتي أني قد غفرتُ لهم

Artinya: “Tidak ada hari dimana paling banyak Allah swt membebaskan hamba-Nya dari neraka kecuali hari Arafah. Dan sungguh kemudian Allah mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan? Saksikanlah para malaikatku bahwa Aku telah mengampuni mereka.” [HR. Muslim no. 1348]

 

3. Allah ﷻ membangga-banggakan mereka yang melaksanakan wukuf di hadapan para penghuni langit. Rasulullah ﷺ bersabda yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah Ra.:

 

إنَّ اللهَ يُباهي بأهلِ عرفاتٍ ملائكةَ السماءِ ، فيقولُ : انظُروا إلى عبادي هؤلاءِ ، جاءوني شُعْثًا غُبْرًا

 

Artinya: “Allah swt membangga-banggakan para ahlul arafah di depan para malaikat, kemudian berkata: “lihatlah kepada mereka para hambaku! Mereka mendatangiku dengan kondisi lusuh dan berdebu.” (HR. Ahmad)

 

Semoga Allah ﷻ karuniakan kepada kita kesempatan untuk berwukuf di Arafah. Melaksanakan rangkaian ibadah haji di baitullah. Setidaknya, sekali dalam usia hidup kita.

 

Wallahu A'lam Bishawab

 

Referensi:

  1. Dr. Wahbah Zuhaili. (1985). Al-Fiqhu Al-Islami Wa Adillatuhu. Damaskus: Darul Fikr. Jilid 3, hal. 175-176
  2. Sayid Sabiq. (n.d.) Fiqhus Sunnah. Cairo: Fathul I’lam Al-’Arabi. Jilid 1, hal. 495-496
  3. Muhammad bin Syaraf An-Nawawi. (1994). Al-Idhah fii Manasiki Al-Hajj wa Al-Umrah. Beirut: Daar Al-Basyair Al-Islamiyah Hal. 270, 279
  4. Husein bin Audah Al-Huwaisyi. (2002). Al-Mausu’al Al-Fiqhiyyah Al-Muyassarah fii Fiqhi Al-Kitab wa As-Sunnah Al-Muthahharah. Beirut: Daar Ibnu Hazm. Jilid 4, Hal. 385-386

564x

Bagikan:

Artikel Lainnya

Apa Saja Hikmah Isra Miraj? Pahami Maknanya Bagi Umat Muslim!

Senin, 29 Januari 2024

Apa Saja Hikmah Isra Miraj? Pahami Maknanya Bagi Umat Muslim!

Hikmah isra miraj merupakan hal yang penting diketahui bagi setiap umat islam untuk meningkatkan keimanan dan menjalankan ibadah wajib. Pasa...

VIRAL! Thaif Jadi Destinasi Populer bagi Jamaah Haji & Umroh

Minggu, 31 Desember 2023

VIRAL! Thaif Jadi Destinasi Populer bagi Jamaah Haji & Umroh

Thaif menjadi destinasi yang sangat populer bagi jamaah haji dan umroh dari 2023 hingga s...

Melewati 2-3 Waktu Sholat di Pesawat, Bagaimana Cara Sholatnya?

Jumat, 26 Juli 2024

Melewati 2-3 Waktu Sholat di Pesawat, Bagaimana Cara Sholatnya?

Ketika sedang melakukan perjalanan jauh, umat Islam tidak boleh sekalipun meninggalkan shalat. S...

Berapa Hari Puasa Dzulhijjah? Ini Jadwal Lengkapnya 2024!

Minggu, 19 Mei 2024

Berapa Hari Puasa Dzulhijjah? Ini Jadwal Lengkapnya 2024!

Bulan Dzulhijjah identik dengan ibadah haji serta idul Adha. Sebelum memasuki momen penting tersebut, terdapat amalan sunnah yang dapat dila...

Lokasi Jejak Imani

+62 8111 2000 180

Intermark Indonesia Ruko 9 & 10, Jalan Lingkar Timur No. 9 BSD Kota Tangerang Selatan, Banten 15310

0811 299 5755

Jl. Salakan III No.222, Saman, Bangunharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55188

0852 7355 3536

Jalan Siaran No 1 Komp Vila Sako Indah Satelit 02 RT 104 RW 08, Kel Sako, Kec Sako, Palembang, Sumatera Selatan 30163

0811 329 0037

Jl. Cimanuk No. 3, RT.008/RW.19, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur 60264

0811 800 8846

Jl. Pelajar Pejuang 45 No.38 Lingkar Selatan Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40263

Kebijakan & Privasi

Logo

Konsultasi Gratis Sekarang

Kantor Pusat

085720028100 (Yuta)

08119178100 (Siti)

087820025100 (Abdu)

087720028100 (Fitri)

081519898880 (Tiara)


Kemitraan & Cabang

087820021100 (Putri)

jejakimani@gmail.com