Ditulis oleh Ustadz H. Muhammad Sabik, Lc., M.A. / Jumat, 1 November 2024
Ketika berbicara mengenai haji, tak asing jika kita membahas tempat-tempat yang dilalui jamaah haji seperti Mina, Arafah dan Muzdalifah. Hal yang sama terjadi ketika membahas perihal amalan haji seperti tawaf, sai, wukuf, mabit, melontar jumrah. Bagi sebagian umat Muslim agak asing jika mendengar mendengar istilah nafar awal dan nafar tsani dalam haji.
Apa Itu Nafar?
Nafar adalah ketika jamaah haji meninggalkan Mina. Jamaah haji diperbolehkan meninggalkan Mina setelah melempar 3 jumrah yaitu ula, wustha dan aqabah, yang masing-masing terdiri dari 7 kerikil. Rangkaian lempar jumrah tersebut dilakukan selama 3 hari yaitu pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Malam harinya, jamaah bermalam atau mabit di Mina.
Jenis-jenis Nafar
Nafar atau meninggalkan Mina dibagi menjadi dua yaitu nafar awal dan nafar tsani. Jamaah haji diperbolehkan untuk memilih antara nafar awal ataupun nafar tsani. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 203
فَمَنْ تَعَجَّلَ فِيْ يَوْمَيْنِ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِۚ
"Siapa yang mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari, tidak ada dosa baginya. Siapa yang mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya" (QS. Al Baqarah: 203)
Perbedaan nafar awal dan nafar tsani yaitu waktu meninggalkan Mina. Nafar awal meninggalkan Mina pada hari tasyrik kedua dan nafar tsani meninggalkan Mina pada hari tasyrik ketiga.
1. Nafar Awal
Nafar awal berarti jamaah haji bermalam selama dua malam di Mina (malam 11 dan 12 Dzulhijjah). Jika jamaah haji ingin lebih awal meninggalkan Mina maka pastikan sudah keluar dari Mina sebelum terbenamnya matahari pada 12 Dzulhijjah
2. Nafar Tsani
Nafar tsani berarti bermalam selama tiga malam (11.12 dan 13 Dzulhijjah) di Mina. Jamaah haji mengambil nafar tsani apabila masih berada di Mina sampai matahari terbenam di tanggal 12 Dzulhijjah. Jika hal ini terjadi, maka jamaah harus melanjutkan bermalam di Mina hingga 13 Dzulhijjah
Semoga Allah berikan kita semuanya kesempatan untuk bisa pergi ke Baitullah, menuntaskan rindu dalam rangkaian ibadah haji.
Salah satu ikhtiar untuk mewujudkan ibadah haji adalah dengan menabung dan mencari travel haji terpercaya. jejak imani hadir sebagai travel haji terpercaya dan mengusahakan supaya berangkat ibadah haji bisa lebih cepat.
jejak imani juga menghadirkan paket umroh dan jelajah dunya ke berbagai negara dengan fasilitas lebih nyaman. Segera tanya dulu dan konsultasi gratis dengan tim CSO jejak imani yang akan melayani dan menjawab pesan Sahabat dengan sepenuh hati.
Wallahu’alam bishawab.
67x
Bagikan:
Artikel Lainnya
Rabu, 3 April 2024
Masih Bekerja di Bulan Ramadhan, Mungkinkah Mendapat Lailatul Qadar?
Mustahil bisa mendapatkan keberkahan, jika tidak mengejar dengan beramal kebaikan. Pun sama halnya dengan malam terbaik "Lailatul Qadar", ti...
Senin, 20 Mei 2024
Qurban 1 Sapi, Apakah Boleh untuk Satu Nama?
Kurban 1 ekor sapi bisa diperuntukkan 7 orang dengan membagi rata harga sapi untuk 7 orang tersebut. Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat J...
Senin, 3 Juni 2024
Jejak Imani | Sunnah Sebelum Shalat Idul Adha, Apa Saja Amalannya?
Sholat sunnah Idul Adha menjadi awal perayaan hari raya qurban. Terdapat beberapa amalan sunnah sebelum melaksanakan sholat Idul Adha yang d...
Jumat, 22 Maret 2024
Kapan Al-Quran Turun? Simak Sejarah Malam Nuzulul Quran
Umat Muslim memperingati Nuzulul Quran sebagai hari turunnya Al-Quran. Peringatan Nuzulul Quran umumnya dilakukan oleh umat Muslim untuk mem...