Ditulis oleh Ustadz H. Muhammad Ruhiyat Haririe, Lc., Dipl., C.A.H / Jumat, 1 November 2024
Jericho, atau dalam bahasa Arab dikenal dengan nama أريحا (Ariha) diyakini menjadi kota tertua di atas bumi. Sejarawan mencatat bahwa Jericho telah ditempati oleh manusia sejak 10.000 tahun SM. Sejarah mencatatkan, hal ini menjadikan Jericho sebagai kota tertua yang pernah ditempati manusia dan bahkan masih ditempati manusia hingga hari ini. Dengan statusnya sebagai kota tertua, tentu Jericho menyajikan sejarah yang cukup rigid karena melibatkan berbagai generasi di dalamnya. Sejarah Jericho tidak dapat terlepaskan dari sejarah perjalanan para Nabi di bumi Palestina. Hal ini pun menjadikan Jericho sebagai tempat yang penting bagi umat Kristen, Yahudi maupun umat Muslim.
Lokasi Jericho sangatlah strategis. Dekat ke sungai Yordania dan juga Laut mati. Selain itu, Jericho pun berada di tepian dari lembah Jordan yang terkenal subur. Tak ayal Jericho pun terkenal dengan berbagai produk perkebunan dan pertanian, dari mulai kurma Mejdool, buah delima, sayur-mayur dan buah-buahan lainnya. Pantaslah Jericho selalu menjadi wilayah yang amat diperebutkan, baik itu oleh Palestina, Israel, bahkan Yordania.
Kisah Kota Jericho
Tercatat Jericho pernah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Yordania dari tahun 1949 hingga 1967, kemudian diduduki oleh Israel dari tahun 1967 hingga 1994. Setelah itu, kontrol administrasi diserahkan kepada Otoritas Palestina pada tahun 1994 dan berlangsung hingga kini.
Dalam catatan sejarah Islam, Jericho tidak disebutkan secara eksplisit. Sebagian sejarawan menyebut Jericho pertama kali dikenal saat Allah ﷻ menyelamatkan Bani Israil dari kejaran Fir’aun. Jericho disebut oleh para sejarawan Muslim sebagai tempat yang Allah ﷻ siapkan untuk Nabi Musa As dan Bani Israil untuk melanjutkan hidup dan dakwah Islam.
Bani Israil baru memasuki kota Jericho ini pada saat kehadiran Nabi Yusya’ bin Nun yang membantu mereka mengalahkan penguasa yang jahat di dalam bumi Palestina. Kisah Nabi Yusya’ bin Nun dalam menaklukan Baitul Maqdis ini, Allah ﷻ abadikan di dalam surat Al-Maidah ayat 21-26.
Menurut Ibnu Katsir dalam Al Bidayah Wan Nihayah, Nabi Yusya’ bin Nun merupakan keturunan dari Nabi Yusuf As. Ia Allah utus sebagai penerus dan membantu dakwah Nabi Musa As dan Nabi Harun As. Para mufassir (ahli tafsir) menyebut bahwa Allah ﷻ menyebut Nabi Yusya’ bin Nun dalam surat Al-Kahfi ayat 60.
وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِفَتَاهُ لَا أَبْرَحُ حَتَّى أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا٦٠﴾ [الكهف: 60]
“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya (Yusya’ bin Nun), "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun." (Qs. Al-Kahfi: 60)
Sebenarnya, Nabi Musa sangat menginginkan dirinya untuk dapat menaklukkan Baitul Maqdis. Namun kemudian, Allah mewafatkan Nabi Musa terlebih dahulu sebelum Baitul Maqdis terbebaskan dan Allah menakdirkan Nabi Yusya’ bin Nun untuk memimpin jihad bersama Bani Israil untuk membuka Baitul Maqdis.
Nabi Musa wafat dan dimakamkan di atas sebuah bukit yang tidak jauh dari Baitul Maqdis. Sebagian sejarawan menyebut bahwa Nabi Musa dimakamkan di dekat kota Jericho, dan sebagian lainnya menyebut Nabi Musa As dimakamkan di bukit Nebo, 40 km dari kota Amman, Yordania.
Selain dalam riwayat-riwayat sejarawan Muslim, Jericho lebih banyak lagi disebutkan dalam Al-Kitab. Bahkan di dalam Al-Kitab disebutkan Jericho sebagai tanah yang dijanjikan bagi Bangsa Israel (Bani Israil). Joshua (Yusya’ bin Nun) menjadi sosok yang membantu Israel untuk mengalahkan para penguasa yang keras dan kejam di bumi Palestina melalui perang Jericho. Bahkan, benteng-benteng yang mengelilingi Jericho pun dikisahkan runtuh secara ajaib ketika Joshua masuk untuk berperang bersama Israel. Selain itu, Alkitab juga meriwayatkan terkait kisah Nabi Isa As (Yesus) saat melakukan meditasi dan puasa selama 40 hari di sebuah bukit di kota Jericho yang hari ini diberi nama Mount of Temptation.
Jejak Arkeologi Kota Jericho
Berbagai jejak arkeologi yang terdapat di kota Jericho ini menunjukkan betapa Jericho telah ditinggali oleh manusia dari lintas generasi. Bahkan oleh banyak sekali Nabi. Nabi Musa, Nabi Yusya’ bin Nun, Nabi Ilyas (dengan ditemukannya situs arkeologi mata air) dan juga Nabi Isa.
Ada pula gereja yang dibangun oleh imperium Romawi saat pasukan Salib menguasai Baitul Maqdis.
Dinasti Umayyah juga sempat meninggalkan jejak berupa sebuah istana yang bernama Istana Hisham (4 km dari kota Jericho) yang dibangun pada abad ke-8 Masehi. Istana yang juga dikenal dengan nama Khirbat Al-Mafjar itu dibangun pada masa pemerintahan Hisham bin Abdul Malik yang memerintah pada tahun 723-740 M. Istana tersebut dibangun dengan mozaik yang sangat indah dan memiliki tempat pemandian yang mewah.
Pada September 2023, Komite Warisan Dunia PBB, saat sidang di Riyadh menetapkan Jericho sebagai situs warisan dunia di Palestina.
Sahabat yang ingin berkunjung ke Kota Jericho dapat mengunjunginya melalui Tour Jordan Aqsa dan dapat sekaligus memakmurkan Masjid Al-Aqsa. Jika bukan karena peziarah dari berbagai negara, siapa lagi yang akan meramaikan dan memakmurkan Masjidil Aqsa.
Umat muslim juga dapat memakmurkan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Tanah Suci sekaligus melakukan ibadah umroh serta haji bagi yang mampu. Segera tanya dulu dan konsultasi gratis dengan tim CSO Jejak Imani yang akan melayani dan menjawab pesan Sahabat dengan sepenuh hati.
Wallahu’alam bishawab.
113x
Bagikan:
Artikel Lainnya
Rabu, 6 Desember 2023
4 Perbedaan Haji dan Umroh
Haji dan umroh merupakan dua ibadah yang sangat dinantikan dan dirindukan oleh set...
Selasa, 9 Januari 2024
Umroh Grup Keramaian? Pilih Umroh Private Hanya di Jejak Imani
Umroh menjadi solusi umat muslim dalam mengobati kerin...
Senin, 26 Februari 2024
Baca Niat Puasa Ramadhan di Waktu-waktu Ini | Jejak Imani
Ketika memasuki bulan suci Ramadhan, ada beberapa hal yang wajib diketahui karena umat Muslim akan menunaikan ibadah puasa sebulan penuh. Sa...
Minggu, 17 Maret 2024
Segera Baca Doa Buka Puasa Ramadhan Ini Saat Maghrib!
Ketika memasuki waktu maghrib menandakan tiba waktunya untuk berbuka atau membatalkan puasa bagi umat Muslim. Tentunya sebelum membatalkanny...