Ditinjau oleh Ustadz H. Jundi Imam Syuhada, Lc., M.IRK. / Kamis, 6 Juni 2024

Tahun Hijriah akan memasuki bulan Dzulhijjah atau bulan terakhir dalam penanggalan Islam. Terdapat banyak keutamaan pada bulan Dzulhijjah terutama pada 10 hari pertama yang sangat dicintai oleh Allah ﷻ.

 

Pada bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan seperti bersedekah, berpuasa, hingga menyantuni anak yatim agar dapat mendapatkan keutamaan dari bulan Dzulhijjah.

 

Ada beberapa amalan yang hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah seperti halnya ibadah haji, qurban dan sholat Idul Adha. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa anjuran, apa saja itu? Simak di bawah ini.

 

1. Larangan Potong Kuku

Bagi umat Muslim yang berniat kurban di tahun tersebut, maka dianjurkan untuk tidak memotong kuku dan rambut. Dianjurkan memotong kuku dan rambut setelah qurban nya selesai disembelih.

 

Sebagaimana disampaikan dari Ummu Salamah, bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda,

 

مَنْ كَانَ لَهُ ذِبْحٌ يَذْبَحُهُ فَإِذَا أُهِلَّ هِلاَلُ ذِي الحِجَّةِ، فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ، وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّيَ.

 

“Siapa yang memiliki hewan sembelihan lantas telah masuk awal Dzulhijjah, hendaklah ia tidak memotong rambut dan kuku sedikit pun hingga hewannya diqurbankan.” (HR. Muslim).

 

2. Tidak Makan Sebelum Shalat Idul Adha

Sholat Idul Adha hanya bisa dilakukan setahun sekali pada tanggal 10 Dzulhijjah. Umat Muslim sangat dianjurkan untuk melakukan ibadah sunnah setahun sekali ini. Namun tahukah jika sebelum melaksanakannya, ada anjuran untuk tidak makan. Baru dianjurkan makan selepas melaksanakan sholat Idul Adha atau juga bisa langsung makan hati hasil sembelihan kurbannya.

 

Dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata,

 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

 

“Rasulullah ﷺ biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad)

 

3. Tidak Berpuasa di Hari Tasyrik

Hari tasyrik merupakan hari dimana jamaah haji melakukan lempar jumrah tepatnya pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Pada hari-hari tersebut, umat Muslim yang tidak sedang haji dianjurkan untuk bersenang-senang dan diharamkan berpuasa.  

 

Sudah menjadi kesepakatan ulama bahwa hari tasyrik diharamkan untuk kita berpuasa, hal ini pula disampaikan Dr Syauqi ‘Allam, mufti Negara Mesi:

 

إنه يحرم بالإتفاق صيام يوم عيد الأضحى وأيام التشريق

 

“Bahwa seseungguhnya haram hukumnya menurut ittfaq (kesepakatan ulama) berpuasa di hari Ied Adha dan Hari-hari Tasyriq”

 

Semoga dari pembahasan ini, Anda dapat mengetahui anjuran dan hal-hal yang dilarang pada bulan Dzulhijjah. Insya Allah, pada lebaran haji tahun ini kita dapat berqurban sebagai landasan ketakwaan kepada Allah ﷻ.  

 

Semoga Allah ﷻ  mengundang kita untuk menjadi salah satu tamu-Nya di Baitullah untuk beribadah haji di tahun-tahun mendatang. Mari doakan saudara kita yang berkesempatan menjadi tamu-Nya tahun ini supaya menjadi haji yang mabrur dan mabruroh.

 

Bagi Sahabat yang ingin beribadah dan difasilitasi Jejak Imani untuk perjalanan yang lebih nyaman, dapat mulai mencari informasi mengenai umroh, haji dan wisata halal. Jadi tunggu apalagi segera tanya dulu, konsultasi gratis dengan tim Jejak Imani.

Bagikan:

Artikel Lainnya

Apa itu Wukuf di Arafah? Ini Pengertian & Hikmahnya!

Rabu, 12 Juni 2024

Apa itu Wukuf di Arafah? Ini Pengertian & Hikmahnya!

Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang membedakan dengan umroh. Wukuf diambil dari bahasa Arab yang berasal dari kata وقف - يقف - وقوفا ...

Masih Bekerja di Bulan Ramadhan, Mungkinkah Mendapat Lailatul Qadar?

Rabu, 3 April 2024

Masih Bekerja di Bulan Ramadhan, Mungkinkah Mendapat Lailatul Qadar?

Mustahil bisa mendapatkan keberkahan, jika tidak mengejar dengan beramal kebaikan. Pun sama halnya dengan malam terbaik "Lailatul Qadar", ti...

Bolehkah Menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Syawal?

Sabtu, 27 April 2024

Bolehkah Menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Syawal?

Beberapa bulan itu memiliki ibadahnya sendiri-sendiri, seperti Ramadan yang di dalamnya khusus untuk puasa Ramadhan, pun sama dengan bulan s...

Apa Itu Badal Umroh? Ketahui Hukum dan Ketentuannya!

Jumat, 19 Januari 2024

Apa Itu Badal Umroh? Ketahui Hukum dan Ketentuannya!

Ibadah umroh memiliki arti berkunjung ke Baitullah dengan melakukan rukun-rukunnya. Ibadah ini termasuk salah satu ibadah yang mulia sehingg...

Lokasi Jejak Imani

Kantor Pusat

081112000180

Intermark Indonesia Ruko 9 & 10, Jalan Lingkar Timur No. 9 BSD Kota Tangerang Selatan, Banten 15310

Cabang Yogyakarta

08112995755

Jl. Salakan III No.222, Saman, Bangunharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55188

Cabang Palembang

085273553536

Jalan Siaran No 1 Komp Vila Sako Indah Satelit 02 RT 104 RW 08, Kel Sako, Kec Sako, Palembang, Sumatera Selatan 30163

Cabang Surabaya

08113290037

Jl. Cimanuk No. 3, RT.008/RW.19, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur 60264

Cabang Bandung

08118008846

Jl. Pelajar Pejuang 45 No.38 Lingkar Selatan Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40263

Kebijakan & Privasi

Logo

Konsultasi Gratis Sekarang

Hubungi WA/Telp

Kantor Pusat

085720028100 (Yuta)

08119178100 (Siti)

087720027100 (Dhea)

08118246988 (Nabila)

087820025100 (Abdurrohman)

087720028100 (Safitri Aulia)

087820021100 (Putri Husnul Hotimah)

08111777080 (Sari)

081519898880 (Tiara)


Kemitraan & Cabang

087820021100 (Putri)

jejakimani@gmail.com