Senin, 3 Juni 2024
Umat Muslim seluruh dunia memperingati Hari Raya Idul Adha setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pada umumnya, umat Muslim mengawali hari tersebut dengan sholat Idul Adha di pagi hari. Hukum shalat Idul Adha sendiri yakni sunnah muakad, sama halnya dengan sholat Idul Fitri.
أَمَرَنَا – تَعْنِى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- – أَنْ نُخْرِجَ فِى الْعِيدَيْنِ الْعَوَاتِقَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ وَأَمَرَ الْحُيَّضَ أَنْ يَعْتَزِلْنَ مُصَلَّى الْمُسْلِمِينَ.
“Nabi ﷺ memerintahkan kepada kami pada saat shalat ‘ied (Idul Fitri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haid untuk menjauhi tempat shalat.” (HR. Muslim)
Waktu pelaksanaan sholat Idul Adha umumnya dilakukan pada pagi hari yang dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu Dzuhur.
Niat Sholat Idul Adha
Sholat Idul Adha merupakan shalat sunnah yang biasa dilakukan secara berjamaah. Sebelum memulainya, imam maupun makmum melafalkan niat sholat Idul Adha. Berikut niat sholat Idul Adha sebagai imam dan makmum
Niat Sholat Idul Adha sebagai Imam
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَــالَى
Ushallî sunnatan li ‘îdil adhā rak’ataini “imaman” lillâhi ta’âlâ
“Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi imam karena Allah ta’ala”
Niat Sholat Idul Adha sebagai Makmum
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَــالَى لِلّٰهِ تَعَــالَى
Ushallî sunnatan li ‘îdil adhā rak’ataini ma’mûman lillâhi ta’âlâ
“Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Sholat Idul Adha
Umat Muslim dapat pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Idul Adha dengan tata cara sebagai berikut,
- Takbiratul ihram.
- Membaca Doa Iftitah.
- Takbir sebanyak 7 kali, dimana setiap takbir membaca bacaan tasbih sebagai berikut:
- "Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha ilallah wallahu akbar"
- Setelah takbir yang ke tujuh, hal selanjutnya yakni membaca surat Al Fatihah.
- Dilanjutkan dengan membaca surat-surat Al-Quran lainnya, namun apabila menjadi makmum cukup membaca Al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan dan menyimak surat yang dibacakan oleh imam. Adapun surat pendek yang dianjurkan dibaca ketika Idul Adha adalah surat Al A’laa untuk rakaat pertama dan surat Al Ghosiyah untuk rakaat kedua. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقْرَأُ فِى الْعِيدَيْنِ وَفِى الْجُمُعَةِ بِ (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى) وَ (هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ) قَالَ وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ فِى يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِى الصَّلاَتَيْنِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam shalat ‘ied maupun shalat Jum’at “Sabbihisma robbikal a’la” (surat Al A’laa) dan “Hal ataka haditsul ghosiyah” (surat Al Ghosiyah). An Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari ‘ied bertepatan dengan hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing shalat.”
- Rukuk dan tuma'ninah.
- I’tidal dan tuma'ninah.
- Sujud dan tuma'ninah.
- Duduk diantara dua sujud dan tuma'ninah.
- Sujud kedua dan tuma’ninah.
- Masuk ke rakaat kedua, dimulai dengan takbir sebanyak 5 kali dan kembali membaca bacaan tasbih seperti sebelumnya.
- Melakukan gerakan sama halnya seperti rakaat pertama
- Salam.
- Mendengarkan khutbah apabila menjadi makmum, memberikan khutbah bila menjadi imam.
- Khutbah ini dilaksanakan dengan membaca takbir sebanyak 9 kali sebagai pembuka.
Semoga dari pembahasan ini, Sahabat dapat mengetahui dan mengerjakan amalan sunnah di bulan Dzulhijjah secara maksimal. Insya Allah, pada lebaran haji tahun-tahun berikutnya kita dapat ditakdirkan untuk berhaji dan menjadi tamu-Nya di Baitullah.
Bagi Sahabat yang ingin mewujudkan impian ibadah haji lebih cepat dan lebih nyaman, dapat memilih haji plus dan furoda di Jejak Imani. Insya Allah setiap tahun, Jejak Imani memberangkatkan jamaah haji dari berbagai daerah Indonesia bahkan dari luar negeri juga ada.
Sahabat juga merasakan fasilitas yang lebih nyaman ketika beribadah umroh dan napak tilas sejarah para Nabi dan Rasul dengan wisata halal di Jejak Imani.
Jadi tunggu apalagi segera tanya dulu, konsultasi gratis dengan tim Jejak Imani.
Bagikan:
Artikel Lainnya
Jumat, 22 Desember 2023
Tawaf Wada, Ini Tata Cara & Doa Sebelum Meninggalkan Makkah
Tawaf adalah salah satu rukun dalam umroh. Terdapat beragam macam tawaf, salah sat...
Sabtu, 1 Juni 2024
Jejak Imani | Qurban Mana yang Lebih Utama? Kambing, Sapi atau Unta?
Berkurban adalah menyembelih hewan sembelihan di hari-hari tasyrik dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, dan syariat b...
Senin, 20 Mei 2024
Jejak Imani | Kurban 1 Kambing untuk Satu Keluarga, Emang Boleh?
Kurban bukanlah ibadah yang bersifat wajib, namun hukumnya sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ. Satu domba a...
Sabtu, 1 Juni 2024
Jejak Imani | Apakah Hewan Kurban Harus Jantan? Bagaimana Jika Betina?
Hewan kurban tentunya memiliki jenis jantan maupun betina, dan saat kita hendak membeli hewan kurban, kita ada pilihan untuk memilih antara ...