Ditinjau oleh Ustadz H. Jundi Imam Syuhada, Lc., M.IRK. / Senin, 3 Juni 2024
Pohon Sahabi atau ‘the only living Sahabi’ sebagaimana orang-orang menyebut satu-satunya sahabat Nabi yang masih hidup hingga saat ini. Tetap hidup meski di tengah gersangnya gurun pasir selama ribuan tahun merupakan salah satu anugerah Allah.
Pohon sahabat Nabi terletak di Yordania bagian utara. Setelah 1400 tahun, Pohon ini ditemukan kembali oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad dan otoritas Yordania, yang juga menemukan referensi mengenai pohon tersebut di arsip kerajaan.
Beberapa ulama terkenal seperti Syaikh Ahmad Hassoun dan Mufti Besar Suriah juga melakukan perjalanan ke daerah tersebut. Mereka melakukan pengamatan dan menyatakan bahwa memang benar pohon yang terletak di gurun pasir itu merupakan pohon yang menjadi tempat berteduh Nabi.
Kisah Pohon Sahabi
Pada saat itu, Nabi Muhammad masih berusia antara 9 - 12 tahun menemani sang paman dalam perjalanan ke Suriah. Abu Thalib, paman Rasul, melakukan perjalanan untuk berdagang.
Dalam perjalanan rombongan Abu Thalib, ada seorang biarawan yang bernama Bahira mengamati kelompok tersebut. Ia melihat ada awan kecil yang bergerak di atas kepala beberapa orang yang sedang bepergian, melindungi mereka dari teriknya matahari.
Di tengah perjalanan, mereka beristirahat di sebuah pohon. Bahira kemudian terkejut melihat cabang-cabang pohon yang merunduk ke bawah untuk melindungi beberapa orang yang sedang berteduh di bawah pohon itu.
Sebelumnya, Bahira telah membaca sebuah naskah kuno yang mengumumkan kedatangan seorang Nabi baru. Ia memiliki intuisi kuat bahwa akan bertemu dengan Nabi tersebut. Melihat mukjizat kecil itu, Bahira yakin bahwa Nabi itu akan segera tiba. Kemudian ia mengundang rombongan tersebut untuk makan.
Namun, Bahira tidak menemukan tanda-tanda kenabian pada orang-orang yang datang di jamuan tersebut. Benar saja ada satu anak laki yang tidak datang ke jamuan tersebut dan masih duduk di bawah pohon.
Ketika Bahira bertemu anak laki-laki tersebut, ia melihat wajah dan memberi beberapa pertanyaan. Bahira semakin yakin dan melihat ada tanda kenabian di punggung anak laki-laki itu.
Lantas Bahira memberitahu Abu Thalib untuk menjaga Nabi karena akan membawa berkah bagi seluruh umat.
Saat ini, Pohon Sahabi ada di bawah naungan dan perawatan Pemerintah Yordania. Sekelilingnya dipasang pagar untuk melindunginya, namun tetap dibuka untuk publik.
Maha Besar Allah yang masih memberi kehidupan bagi Pohon Sahabi hingga ribuan tahun, sehingga umat Muslim yang tidak hidup di zaman Nabi masih dapat menjumpai salah satu sahabat Nabi.
Bagi yang ingin mengunjungi Pohon sahabi ini, Sahabat dapat bertolak ke Yordania tepatnya 2 jam dari kota Amman. Di tengah perjalanan menuju pohon Sahabi, dapat juga menjumpai goa yang menjadi tempat tertidurnya tujuh pemuda yang dikenal dengan kisah Ashabul Kahfi.
Bagi Sahabat yang ingin belajar sejarah Islam dengan mengunjungi maqom para Nabi, dapat berangkat bersama wisata halal di Jejak Imani. Untuk informasi lebih detail dapat tanya dan konsultasi di link berikut ini.
Ingin perjalanan ibadah Haji, Umroh dan Wisata Halal lebih aman dan terpercaya? Jejak Imani jawabannya, insya Allah.
Semoga bermanfaat!
747x
Bagikan:
Artikel Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024
Orang Tua Memakai Uang THR Anak, Bagaimana Hukumnya?
Pada saat lebaran tiba, sudah menjadi tradisi di berbagai tempat dan juga menjadi kebaikan tersendiri dengan memberikan hadiah uang atau THR...
Kamis, 15 Februari 2024
Apa Itu Bassinet? Gunakan Ini Ketika Travelling Dengan Bayi
Bassinet dalam pesawat terbang menjadi solusi bagi orang tua yang membawa bayi ketika penerbangan jarak jauh atau long haul flight. Meski be...
Jumat, 8 Maret 2024
Persiapkan Jadwal Imsakiyah 2024 Sebelum Mulai Ramadhan!
Jadwal Imsakiyah 1445 H - Jadwal puasa Ramadhan 1445 H akan terungkap setelah peme...
Sabtu, 6 April 2024
Mengenal Zakat Fitrah, Niat, Hukum, Besaran Hingga Waktunya
Di antara rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim adalah membayar zakat. Salah satunya adalah zakat fitrah. Namun, zakat fitr...