Ditinjau oleh Ustadz H. Jundi Imam Syuhada, Lc., M.IRK. / Senin, 4 Maret 2024
Amalan bulan Ramadhan - Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dimana umat Muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan demi mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Ada baiknya untuk mengetahui amalan apa saja yang dapat dilakukan selama bulan Ramadhan yang sesuai sunnah Rasulullah ﷺ.
Amalan Sunnah Bulan Ramadhan!
Simak ulasan di bawah ini, berikut amalan bulan Ramadhan yang dapat dilakukan dalam memaksimalkan Ramadhan tahun ini.
1. Sahur
Amalan bulan Ramadhan yang dapat dilakukan dengan melakukan makan sahur. Keutamaan sahur, selain berguna untuk menambah energi, adalah keberkahan serta sunnah Rasulullah ﷺ. Nabi Muhammad ﷺ bersabda :
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
“Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).
2. Shalat Tarawih
Shalat tarawih adalah amalan sunnah yang hanya dapat dilakukan pada bulan Ramadhan. Shalat sunnah ini dikerjakan selepas shalat Isya, dan untuk jumlah rakaatnya bisa dilakukan 11 maupun 23 rakaat.
Mengenai keistimewaan shalat tarawih, Nabi Muhammad ﷺ bersabda.
إِِنَّ رَمَضَانَ شَهْرٌ فَرَضَ اللَّهُ صِيَامَهُ وَإِنِّي سَنَنْتُ لِلْمُسلِمِيْنَ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِعيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنَْ الذُّنُوبْ كَيَوْم وَلَدَتْهُ أُمُّه
“Sesungguhnya Allah telah memfardhukan puasa Ramadhan dan aku telah mensunahkan shalat di malam harinya. Karena itu, barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dan shalat di malam harinya karena iman dan mengharap pahala dan ridha dari Allah. Maka, keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).
3. Membaca Al-Quran
Amalan bulan Ramadhan selanjutnya adalah dengan membaca Al-Quran. Membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan tentu berbeda dengan pada bulan lainnya karena keutamaan dimana umat muslim mendapatkan pahala yang berlipat dari Allah ﷻ.
Amalan membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan dijelaskan oleh Ibnu Abbas ra.,
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
“Dari Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah ﷺ adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril as menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah ﷺ orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus.” (HR. Bukhari)
4. Bersedekah
Amalan yang satu ini biasa dilakukan pada hari-hari biasa tidak hanya di Ramadhan. Namun memperbanyak sedekah pada bulan Ramadhan insya Allah mendapatkan keistimewaan tersendiri. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ
Dari Anas dikatakan, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab, “Sedekah di bulan Ramadhan” (HR At-Tirmidzi).
5. Shalat Witir
Shalat witir adalah shalat sunnah yang dapat dikerjakan setiap hari tidak harus menunggu bulan Ramadhan. Shalat sunnah ini biasa dikerjakan berjamaah di bulan Ramadhan tepatnya selepas sholat tarawih.
إِنَّ اللَّهَ زَادَكُمْ صَلَاةً فَحَافِظُوا عَلَيْهَا وَهِيَ الْوَتْرُ
“Sesungguhnya Allah telah menambah untuk kalian satu shalat, maka jagalah shalat tersebut. Shalat itu ialah Witir.” (HR Ahmad)
6. Ibadah 10 Hari Terakhir
Memasuki 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan, Allah ﷻ berjanji akan memberikan ampunan kepada umat islam yang maksimal beribadah. Umat muslim sepatutnya memaksimalkan kualitas dan kuantitas ibadah pada akhir Ramadhan semata demi berharap ampunan-Nya. Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
“Rasulullah ﷺ sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR Muslim).
7. Melakukan Itikaf
Amalan bulan Ramadhan selanjutnya ialah dengan melakukan itikaf. Itikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka mencari keridhaan Allah ﷻ dan bermuhasabah atas segala amal baik dan buruk sembari mengharap ampunan dan pahala dari Allah ﷻ.
Itikaf sebaiknya dilakukan dengan melakukan amalan terbaik di 10 hari terakhir Ramadhan secara bersungguh-sungguh dan berharap mendapatkan malam lailatul Qadar yang kemuliaannya melebihi 1000 bulan.
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
"Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau diwafatkan Allah, kemudian istri-istrinya pun i'tikaf setelah itu". (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ahmad dan lainnya).
8. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar terdapat pada 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan, pada malam tersebut umat Muslim disunnahkan untuk melakukan memperbanyak amalan Shalat Sunnah, Dzikir, dan membaca Al-Quran. Keistimewaan malam Lailatul Qadar telah diriwayatkan dalam Al-Qadr ayat 3.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
“Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.”
9. Duduk di Masjid Hingga Matahari Terbit
Duduk di masjid hingga matahari terbit adalah sunnah yang biasa dilakukan oleh Rasulullah ﷺ dan tentu dapat dilakukan juga pada bulan Ramadhan. Dalam salah satu riwayat dijelaskan bahwa:
“Rasulullah ﷺ apabila shalat shubuh beliau duduk di tempat shalatnya hingga matahari terbit.” (HR Muslim).
10. Umroh pada Bulan Ramadhan
Dan amalan terakhir yang dapat dilakukan pada bulan Ramadhan adalah dengan melakukan umroh pada bulan Ramadhan. Rasulullah ﷺ bersabda :
فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ
“Sesungguhnya umroh di bulan Ramadhan sama dengan pahala haji” (HR Muslim).
Dalam hadits riwayat lain, Rasulullah ﷺ juga bersabda mengenai keistimewaan umroh di bulan Ramadhan:
فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى
“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku” (HR. Bukhari).
Selama melakukan umroh pada bulan Ramadhan, amalan-amalan yang dilakukan selama disana akan berlipat ganda pahalanya serta insya Allah umrah dapat berpahala seperti haji di bulan mulia ini.
Sebagai muslim, kita mempunyai kewajiban untuk mencari ilmu dan mengetahui terlebih dahulu amalan apa saja yang dapat dilakukan selama bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, berlimpah pahala dan hanya ada 1 kali dalam 1 tahun agar dapat memaksimalkan ibadah terbaik pada bulan Ramadhan.
Bagi yang berniat untuk pergi umroh di bulan Ramadhan dapat mulai mencari travel umroh untuk keberangkatan bulan Ramadhan. Salah satu travel yang menyediakan paket umroh Ramadhan adalah Jejak Imani.
Jejak Imani memiliki Paket Umroh Ramadhan 2024 dengan beragam program dan tanggal keberangkatan. Beberapa di antaranya adalah umroh di awal ramadhan, umroh ramadhan bersama Ustadz Salim A. FIllah, Umroh Itikaf selama 17 hari dan masih banyak lagi. Sahabat bisa mengunjungi halaman umroh untuk mengetahui beragam Paket Umroh dengan keberangkatan mulai Maret hingga April 2024.
Umroh dapat dilakukan kapan saja tak terbatas seperti haji yang hanya dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Jika merasa sudah mampu dan memenuhi syarat wajib haji segerakanlah niat haji mengingat panjangnya antrian haji hingga puluhan tahun.
Melihat antrian haji yang puluhan tahun, Jejak Imani menghadirkan paket haji dengan antrian yang lebih singkat. Fasilitas yang didapatkan para jemaah pun juga lebih nyaman dibandingkan haji pada umumnya. Jadi tunggu apa lagi? Segera cari tau, bertanya dan konsultasi gratis bersama tim Jejak Imani.
Saat haji dan umroh, Sahabat berkesempatan mengunjungi Kota Thaif yang menyimpan banyak sejarah bagi para Nabi. Namun selain Kota Thaif di Arab Saudi, banyak juga negara lain yang menyimpan sejarah Nabi ﷺ, salah satunya Yordania.
Di Yordania, terdapat sebuah pohon yang sangat rimbun dan dianggap sebagai saksi sekaligus ‘sahabat’ Nabi Muhammad ﷺ. Pasalnya pohon tersebut merupakan tempat berteduh beliau ketika menjaga perjalanan dagang bersama sang paman, Abu Thalib. Pohon tersebut bernama pohon Sahabi atau masyarakat Makkah menyebutnya dengan Al Buqayawiyya yang berarti pohon yang diberkahi.
Umur pohon Sahabi yang lebih dari 1400 tahun itu menjadikannya sebagai ‘sahabat’ Rasul ﷺ yang masih hidup. Oleh karenanya banyak umat muslim yang ingin belajar dan melihat langsung pohon tersebut. Bagi Sahabat yang ingin belajar sejarah Islam dengan mengunjungi maqom para Nabi, dapat berangkat bersama paket wisata halal di Jejak Imani. Untuk informasi lebih detail dapat tanya dan konsultasi di link berikut ini.
Ingin perjalanan ibadah Haji, Umroh dan Wisata Halal lebih aman dan terpercaya? Jejak Imani jawabannya, insya Allah.
Semoga bermanfaat!
435x
Bagikan:
Artikel Lainnya
Senin, 5 Februari 2024
Punya Mimpi Umroh? Penuhi Syarat Umroh Dahulu!
Syarat Umroh 2024 - Umroh atau sering disebut juga haji kecil adalah salah satu ib...
Senin, 11 Maret 2024
Mau Puasa? Jangan Lupa Bacaan Doa Sahur Berikut Ini!
Sahur merupakan salah satu amalan sunnah pada ibadah puasa. Sahur memang tidak menjadi syarat wajib, sah ataupun rukun puasa, namun terdapat...
Senin, 11 Maret 2024
Mau Tau Hasil Sidang Isbat Ramadhan 2024? Cek di Jejak Imani
Kementerian Agama RI telah mengumumkan hasil sidang Isbat Ramadhan 2024 pada hari Minggu, 10 Maret 2024. Awal ramadhan 2024 atau tangg...
Jumat, 23 Februari 2024
5 Keutamaan Bulan Ramadhan 1445 H, Bulan Penuh Berkah
Bulan Ramadhan adalah satu dari bulan yang sangat dinantikan oleh umat Muslim. Pada bulan Ramadhan umat Muslim akan mengerjakan puasa selama...