Ditinjau oleh Ustadz H. Jundi Imam Syuhada, Lc., M.IRK. / Senin, 26 Februari 2024
Badal Haji | Ibadah Haji bagian dari pada ibadah yang sangat mulia bahkan tercantum dalam Al-Quran juga hadist Rasulullah ﷺ . Ibadah ini juga merupakan rukun islam yang kelima sebagaimana tertuang dalam sebuah hadits :
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: «بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ» رَوَاهُ البُخَارِي وَمُسْلِمٌ.
Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Islam dibagun di atas lima hal: syahadat lâ ilâha illâllâh dan Muhammadur Rasûlûllâh, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan puasa Ramadhan.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Bagi yang meninggalkan rukun islam tersebut padahal mampu maka akan mendapatkan dosa. Lantas bagaimana dengan orang yang sudah meninggal dan tidak mampu secara fisik untuk melakukan haji? Badal haji adalah solusi dari permasalahan ini. Apa arti dari badal haji dan bagaimana hukumnya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Badal Haji?
Badal artinya adalah pengganti atau menggantikan. Maka dapat disimpulkan bahwa badal haji berarti menggantikan haji seseorang, atau seseorang berhaji namun bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk orang lain.
Badal haji diperuntukkan bagi umat Muslim yang memiliki udzur karena hal-hal telah meninggal dan orang yang udzur karena tak mampu secara fisik seperti sakit yang tidak memiliki harapan sembuh.
Hukum Badal Haji
Hukum badal haji adalah diperbolehkan bahkan sangat dianjurkan sebagaimana dalam sebuah hadis
وَعَنْهُ قَالَ: { كَانَ اَلْفَضْلُ بْنُ عَبَّاسٍ رَدِيفَ رَسُولِ اَللَّهِ ( . فَجَاءَتِ اِمْرَأَةٌ مَنْ خَثْعَمَ،فَجَعَلَ اَلْفَضْلُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا وَتَنْظُرُ إِلَيْهِ، وَجَعَلَ اَلنَّبِيُّ ( يَصْرِفُ وَجْهَ اَلْفَضْلِ إِلَى اَلشِّقِّ اَلْآخَرِ. فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ, إِنَّ فَرِيضَةَ اَللَّهِ عَلَى عِبَادِهِ فِي اَلْحَجِّ أَدْرَكَتْ أَبِي شَيْخًا كَبِيرًا, لَا يَثْبُتُ عَلَى اَلرَّاحِلَةِ, أَفَأَحُجُّ عَنْهُ? قَالَ: ” نَعَمْ ” وَذَلِكَ فِي حَجَّةِ اَلْوَدَاعِ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَفْظُ لِلْبُخَارِيِّ
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Al-Fadhl bin ‘Abbas pernah duduk di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang perempuan dari Khats’am datang. Kemudian mereka saling pandang. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memalingkan muka Al-Fadhl ke arah lain. Perempuan itu kemudian berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya haji yang diwajibkan Allah atas hamba-hamba-Nya itu turun ketika ayahku sudah sangat tua, tidak mampu duduk di atas kendaraan. Bolehkah aku berhaji untuknya?’ Beliau menjawab, ‘Iya, boleh.’ Ini terjadi pada waktu haji Wada’.” (Muttafaqun ‘alaih dan lafadznya menurut riwayat oleh Al-Bukhari). [HR. Bukhari, no. 1513 dan Muslim, no. 1334]
Dari hadis di atas, dijabarkan anjuran untuk melakukan badal haji bagi seseorang yang tidak mampu melaksanakannya.
Semoga dari pembahasan ini, kita dapat mengetahui hukum ibadah badal haji dan pahalanya juga akan sampai kepada mereka yang dibadalkan.
Mari tunaikan badal haji keluarga dan sanak saudara maupun kerabat insya Allah siapapun bisa berumroh. Sahabat dapat mengikuti program badal haji di Jejak Imani. Jejak Imani memiliki layanan badal haji yang dilakukan secara langsung oleh tim khidmat Jejak Imani yang berada di Tanah Suci. Dapatkan biaya badal umroh khusus dengan menghubungi tim Jejak Imani perihal program badal haji.
Sama halnya dengan haji, umroh juga dapat dibadalkan. Adapun hukum badal umroh diperbolehkan dalam Islam. Bagi yang sedang mencari program badal Umroh, Sahabat dapat menghubungi melalui whatsapp berikut. Dengan biaya badal umroh mulai dari 2 jutaan di Jejak Imani, Sahabat dapat membadalkan orang terdekat. Insya Allah tim khidmat kami amanah dalam melakukan proses badal umroh dan haji.
Dari permasalahan badal tersebut kita dapat belajar bahwa umur dan kesehatan seseorang tidak dapat diprediksi. Oleh karenanya bagi yang masih memiliki rezeki kesehatan dan umur bisa menyegerakan niat untuk berhaji. Sahabat dapat memilih paket haji di Jejak Imani karena waktu tunggu yang lebih singkat dan tidak sampai puluhan tahun seperti haji reguler pada umumnya.
Namun untuk Sahabat yang rindu Tanah Suci dan belum memasuki waktu pelaksanaan ibadah haji, ada baiknya untuk melakukan umrah terlebih dahulu karena ibadah umroh bisa dilakukan kapan saja dan tidak terbatas oleh waktu tertentu. Sahabat dapat pergi umroh bersama Jejak Imani dengan fasilitas lebih nyaman. Beragam paket umroh hadir untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan tanggal keberangkatan. Kunjungi halaman umroh sekarang untuk keberagamannya.
Semoga bermanfaat!
270x
Bagikan:
Artikel Lainnya
Jumat, 24 Mei 2024
Jejak Imani | Apa Itu Hari Tasyrik? Kenali Maknanya Bagi Umat Muslim
Hari raya Idul Adha erat kaitannya dengan kurban, haji, puasa arafah hingga hari tasyrik. Terdapat larangan hingga amalan khusus pada 3 hari...
Minggu, 17 Maret 2024
Segera Baca Doa Buka Puasa Ramadhan Ini Saat Maghrib!
Ketika memasuki waktu maghrib menandakan tiba waktunya untuk berbuka atau membatalkan puasa bagi umat Muslim. Tentunya sebelum membatalkanny...
Senin, 26 Februari 2024
Ikuti Tips Umroh Pada Bulan Ramadhan 2024 dari Jejak Imani!
Melaksanakan umroh di bulan Ramadhan memiliki keistimewaan di bagian pahala. Bukan hanya pahala yang serupa melaksanakan ibadah haji, melain...
Jumat, 24 Mei 2024
Jejak Imani | Puasa Arafah, Bagaimana Niat dan Doanya?
Sebentar lagi umat Islam akan menyambut Hari Raya Idul Adha dan dapat mengerjakan salah satu sunah di dalamnya yaitu Puasa Arafah. Amalan in...