Jumat, 10 Mei 2024

Masjid Al Aqsa, masjid bersejarah bagi umat Muslim yang terletak di Baitul Maqdis, Palestina. Kiblat pertama bagi umat Muslim, tempat singgah ketika Isra’ Mi’raj, masjid kedua yang dibangun setelah Masjidil Haram, tempat suci ketiga hingga tanah para Nabi merupakan kisah-kisah yang terjadi di masjid yang suci ini.

 

Beberapa keistimewaan Yerusalem dan masjidil Aqsa telah difirmankan Allah dalam Al-Qur’an. Keistimewaan Aqsa tidak hanya dirasakan oleh kaum Muslim. Menurut kaum Yahudi, kawasan Masjidil Aqsa merupakan tempat suci dan ibadah mereka. Oleh karenanya umat Muslim dan Yahudi memperebutkan bangunan suci ini.

 

Salah satu cara melindungi Masjidil Aqsa dari kaum zionis Yahudi yaitu dengan memperbanyak kunjungan muslim Indonesia untuk beribadah dan menegakkan sholat 5 waktu di sana. Sayangnya sejak perang Palestina-Israel tahun lalu, umat Muslim asal Palestina dibatasi untuk beribadah di dalamnya, hanya yang berusia lanjut atau lansia yang bisa beribadah di sana, sementara yang masih muda dilarang.  

 

Lantas, bagaimana kondisi Masjidil Aqsa saat ini? Dan bagaimana keadaan umat Muslim di sana selama perang? Apa yang seharusnya dilakukan umat Muslim di dunia untuk menyelamatkan Aqsa dari zionis Yahudi?

 

Kondisi Masjidil Aqsa Sekarang

Masjidil Aqsa merupakan salah satu dari tempat suci setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Tak jarang umat Muslim yang sudah umroh, ingin berkunjung ke Masjidil Aqsa Palestina. Nabi Muhammad bersabda

 

لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِى هَذَا وَمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الأَقْصَى

 

“Janganlah bersengaja melakukan perjalanan dengan sengaja (dalam rangka ibadah dan tujuan safarnya adalah tempatnya) kecuali ke tiga masjid: masjidku ini (masjid Nabawi), masjidil Haram dan Masjidil Aqsha.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Namun, kondisi Masjidil Aqsha sekarang tidak seramai sebelum perang atau dapat dikatakan sepi. Hal ini dikarenakan warga Palestina yang masuk ke sana dibatasi oleh tim keamanan zionis Israel.

 

Ustadz H. Salim A. Fillah dalam kunjungannya ke Palestina mengatakan “Kami menyaksikan sendiri ketika berkunjung, Masjid Al Aqsa kita semakin sepi karena warga asli Palestina semakin terbatas aksesnya untuk bisa memakmurkan Masjid. Ini di waktu Dhuha hari Sabtu betul-betul sepi. Hampir tidak ada rombongan kecuali rombongan kami dari Indonesia.”

 

Umat Muslim dari negara lain juga tidak banyak yang berkunjung karena ditolak visanya oleh pemerintah Israel. Adanya perang Palestina-Israel juga menjadi sebab kondisi masjid yang sepi karena alasan keamanan bagi beberapa peziarah.  

 

“Kondisi Masjidil Aqsa terbilang aman karena jaraknya cukup jauh dari lokasi perang (Gaza). Selain itu menurut kaum Yahudi, Qubbatus Shakhrah merupakan kiblat ibadah mereka. Sehingga kawasan tersebut dilindungi dan di bawah pengawasan zionis”, ucap tim khidmat Jejak Imani yang bertolak ke Yerusalem (25/04).

 

Warga lokal mukimin di sekitar Masjidil Aqsa menyampaikan bahwa mereka merasa sendirian ditinggalkan tanpa dukungan, jika tidak ada turis umat muslim yang berkunjung untuk beribadah di Masjidil Aqsa.

 

Sheikh Ahmad Ar-Raisuni (Ketua Majelis Ulama Dunia pengganti Syaikh Yusuf Al Qaradhawy) mengajak umat Muslim di seluruh dunia untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsa. Jika bukan karena peziarah dari berbagai negara, siapa lagi yang akan meramaikan dan memakmurkan masjid. Nabi bersabda,

 

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال: فَضْل الصَّلاَةِ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ عَلَى غَيْرِهِ بِمِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ، وَفِي مَسْجِدِي أَلْفُ صَلاَةٍ وَفِي مَسْجِدِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ خَمْسُمِائَةِ صَلاَةٍ

 

“Dari Abu Darda, Nabi bersabda: shalat di Masjid Al-Haram lebih utama sebanayak 100 ribu kali dibandingkan shalat di masjid lainnya. Dan di masjidku (Masjid Nabawi), lebih utama 1.000 kali, sedangkan di Baitul Maqdis (Al-Aqsa), lebih utama 500 kali.” (HR. Al-Bazar, Ibnu ‘Abdil Barr, Al-Baihaqi)

 

Kita juga dapat memberikan sebagian titipan rezeki ataupun membeli dagangan warga lokal. Sebagaimana diketahui, warga Muslim yang mata pencahariannya bergantung pada wisata turis pun terkena dampaknya. Mereka tidak bisa bekerja, sekolah bahkan harga makanan dinaikkan.

 

Maka dari itu, jika memiliki rezeki untuk bepergian ada baiknya berkunjung ke Yerusalem.  

 

Dokumentasi para jemaah Jejak Imani yang berkunjung ke Aqsa (April, 2024).

 

Sebagai sesama umat Muslim kita perlu untuk saling melindungi dan menjaga Masjidil Aqsa. Adapun bagi yang belum bisa berkunjung, Sahabat dapat berdoa dan menitipkan sebagian rezeki untuk warga sekitar Aqsa. Sebagaimana Nabi bersabda,

 

مَنْ لَمْ يَأْتِ بَيْتَ الْمَقْدِسِ يُصَلِّي فِيهِ ، فَلْيَبْعَثْ بِزَيْتٍ يُسْرَجُ فِيهِ

 

“Barangsiapa tidak pergi ke Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsha) untuk shalat di dalamnya, maka hendaklah mengirimkan minyak untuk menerangi lampu di dalamnya”. (HR Abu Dawud)

 

Demi membantu memakmurkan Masjidil Aqsa dan penduduk sekitarnya, Jejak Imani berupaya memfasilitasi Sahabat yang ingin mengunjungi Aqsa melalui wisata halal dengan bimbingan asatidz mumpuni. Semoga Allah mengundang kita untuk menjadi salah satu peziarah yang bisa beribadah di Masjidil Aqsa.

 

Bagi Sahabat yang ingin menitipkan donasi untuk masyarakat Palestina melalui Tour Leader dan rombongan Jejak Imani yang berkunjung langsung ke Masjidil Aqsa, dapat ditunaikan melalui :

 

Virtual Account BSI untuk donasi Masjidil Aqsa 9631111124042024

 

Dokumentasi penyaluran bantuan untuk rakyat Palestina dari para alumni Jejak Imani (April, 2024).

 

Semoga langkah kecil ini dapat membantu saudara-saudari kita yang sedang berjuang mempertahankan tanah sekaligus dapat berkontribusi dalam memperjuangkan Masjidil Aqsa kita. Aamiin.

Bagikan:

Artikel Lainnya

Tidak Ada Mushola di Pesawat? Ikuti Caranya Sholat di Pesawat

Jumat, 26 Juli 2024

Tidak Ada Mushola di Pesawat? Ikuti Caranya Sholat di Pesawat

Seseorang yang sedang safar tetaplah harus menunaikan kewajiban sholatnya. Namun muncul pertanyaan perihal bagaimana cara sholat ketika dala...

Jejak Imani | Mabit di Muzdalifah dalam Rangkaian Ibadah Haji

Minggu, 9 Juni 2024

Jejak Imani | Mabit di Muzdalifah dalam Rangkaian Ibadah Haji

Jejak Imani | Mabit di Muzdalifah dalam Rangkaian Ibadah HajiMabit di Muzdalifah merupakan salah satu rangkaian dalam ib...

5 Keutamaan Bulan Ramadhan 1445 H, Bulan Penuh Berkah

Jumat, 23 Februari 2024

5 Keutamaan Bulan Ramadhan 1445 H, Bulan Penuh Berkah

Bulan Ramadhan adalah satu dari bulan yang sangat dinantikan oleh umat Muslim. Pada bulan Ramadhan umat Muslim akan mengerjakan puasa selama...

Jangan Hanya Berpuasa, Pahami Juga Hikmah Puasa Ramadhan!

Jumat, 22 Maret 2024

Jangan Hanya Berpuasa, Pahami Juga Hikmah Puasa Ramadhan!

Hikmah puasa Ramadhan bukan hanya sebatas menahan hawa nafsu, terdapat banyak hikmah lain dalam melaksanakan puasa. Badan lebih sehat merupa...

Lokasi Jejak Imani

Kantor Pusat

081112000180

Intermark Indonesia Ruko 9 & 10, Jalan Lingkar Timur No. 9 BSD Kota Tangerang Selatan, Banten 15310

Cabang Yogyakarta

08112995755

Jl. Salakan III No.222, Saman, Bangunharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55188

Cabang Palembang

085273553536

Jalan Siaran No 1 Komp Vila Sako Indah Satelit 02 RT 104 RW 08, Kel Sako, Kec Sako, Palembang, Sumatera Selatan 30163

Cabang Surabaya

08113290037

Jl. Cimanuk No. 3, RT.008/RW.19, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur 60264

Cabang Bandung

08118008846

Jl. Pelajar Pejuang 45 No.38 Lingkar Selatan Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40263

Kebijakan & Privasi

Logo

Konsultasi Gratis Sekarang

Hubungi WA/Telp

Kantor Pusat

085720028100 (Yuta)

08119178100 (Siti)

087720027100 (Dhea)

08118246988 (Nabila)

087820025100 (Abdurrohman)

087720028100 (Safitri Aulia)

087820021100 (Putri Husnul Hotimah)

08111777080 (Sari)

081519898880 (Tiara)


Kemitraan & Cabang

087820021100 (Putri)

jejakimani@gmail.com