Jumat, 26 Juli 2024

Seseorang yang sedang safar tetaplah harus menunaikan kewajiban sholatnya. Namun muncul pertanyaan perihal bagaimana cara sholat ketika dalam perjalanan jauh di pesawat, terutama jika di pesawatnya tidak ada mushola? Sebab jarang sekali pesawat yang ada musholanya seperti maskapai Saudia Airline. 

 

Pada kesempatan ini yuk membahas tata cara sholat di pesawat, terlepas dari ikhtilaf hukum sholat di pesawat apakah harus di qodho atau pun tidak jika sudah sampai tujuannya.

 

Tata Cara Sholat di Pesawat

Sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah ﷺ tentang kewajiban melaksanakan kewajiban dalam semua kondisi dan keadaan semampunya.

 

فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَىْءٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ

 

“Jika diperintahkan pada sesuatu, maka lakukanlah semampu kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Sholat di pesawat bisa umat Muslim lakukan dengan cara duduk di kursi pesawat, kemudian mengerjakan rukun-rukun sholat semampunya. Mulai dari takbiratul ihram dan berakhir di salam sesuai dengan rukun shalat pada umumnya. Adapun untuk rukuk, maka posisi badannya bisa sedikit menunduk, dan untuk sujud maka bisa menunduk lebih rendah lagi.

 

Hal ini selaras dengan apa yang Rasulullah ﷺ sabdakan:

 

صَلِّ قَائِمًا، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ

 

“Shalatlah dengan berdiri, jika kamu tidak sanggup maka dengan duduk, jika kamu tidak sanggup, maka dengan berbaring sambil miring”  (HR. Bukhari)

 

Asalnya, jika seseorang sedang melakukan safar (perjalanan) kemudian tiba waktu sholat fardhu, maka ia diharuskan untuk turun dari kendaraannya kemudian melakukan sholat. Hal ini berlaku jika memungkinkan. Namun jika kondisi tidak memungkinkan maka mendirikan sholat dilakukan semampunya di atas kendaraannya. Hal ini merupakan kebiasaan Rasul ﷺ sebagaimana diriwayatkan dari Jabir bin ’Abdillah, beliau mengatakan:

 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يُصَلِّى عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ، فَإِذَا أَرَادَ الْفَرِيضَةَ نَزَلَ فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ

 

“Rasulullah ﷺ pernah melaksanakan shalat sunnah di atas kendaraannya sesuai dengan arah kendaraannya. Namun jika ingin melaksanakan shalat fardhu, beliau turun dari kendaraan dan menghadap kiblat.”  (HR. Bukhari)

 

Kondisi di pesawat adalah kondisi sulit untuk turun dari kendaraan. Jika shalat wajib bisa dikerjakan dengan turun dari kendaraan, maka itu yang diperintahkan. Sehingga jika shalat wajib itu bisa dilakukan dengan turun dari kendaraan dengan cara dijamak dengan shalat sebelum atau sesudahnya, maka sebaiknya shalat tersebut dijamak.

 

Akan tetapi, jika khawatir keluar waktu shalat atau shalat tersebut tidak bisa dijamak, maka shalat wajib tersebut dikerjakan di atas kendaraan. Tidak boleh sama sekali shalat tersebut diakhirkan. Semisal shalat Shubuh yang waktunya sempit, tetap harus dilaksanakan di pesawat. Untuk mengetahui waktu sholat di pesawat Sahabat dapat mempelajarinya melalui artikel berikut ini.

 

Semoga dengan membaca tulisan ustadz Jejak Imani, kita dapat mengetahui cara sholat saat perjalanan jauh menggunakan pesawat. Ini merupakan kemudahan yang diberikan Allah ﷻ untuk hamba-Nya.  

 

Jamaah saat dalam perjalanan ke Tanah Suci tetap dapat menjaga sholat dengan menjama’ nya. Jangan khawatir kebingungan sholat di pesawat, jamaah umroh Jejak Imani akan dipandu oleh ustadz mumpuni. Setiap keberangkatan umroh, haji dan wisata halal di Jejak Imani akan dibimbing oleh para ustadz. Setiap paket keberangkatan pun juga memiliki fasilitas yang lebih nyaman dengan harga terjangkau.  

 

Jadi tunggu apalagi? Segera tanya dulu, konsultasi gratis dengan tim CSO Jejak Imani yang akan melayani calon tetamu Allah ﷻ dengan sepenuh hati.

 

Wallahu A'lam bishawab.

144x

Bagikan:

Artikel Lainnya

Sedang Haid, Bagaimana Meraih Lailatul Qadar?

Jumat, 5 April 2024

Sedang Haid, Bagaimana Meraih Lailatul Qadar?

Haid bukanlah petaka atau pun sesuatu yang menjadikan wanita menjadi rendah dan tidak terhormat, sebab haid adalah bagian dari kebaikan yang...

Qurban 1 Sapi, Apakah Boleh untuk Satu Nama?

Senin, 20 Mei 2024

Qurban 1 Sapi, Apakah Boleh untuk Satu Nama?

Kurban 1 ekor sapi bisa diperuntukkan 7 orang dengan membagi rata harga sapi untuk 7 orang tersebut. Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat J...

Safar Dilarang Bagi Wanita Saat Iddah, Bagaimana Jika Umroh?

Jumat, 25 Oktober 2024

Safar Dilarang Bagi Wanita Saat Iddah, Bagaimana Jika Umroh?

Masa iddah merupakan waktu tunggu yang diperuntukkan bagi wanita setelah ditinggal wafat atau di...

6 Keistimewaan Masjid Al-Aqsa

Jumat, 25 Oktober 2024

6 Keistimewaan Masjid Al-Aqsa

Masjid Al-Aqsa menjadi kiblat pertama umat Muslim sebelum turunnya p...

Lokasi Jejak Imani

+62 8111 2000 180

Intermark Indonesia Ruko 9 & 10, Jalan Lingkar Timur No. 9 BSD Kota Tangerang Selatan, Banten 15310

0811 299 5755

Jl. Salakan III No.222, Saman, Bangunharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55188

0852 7355 3536

Jalan Siaran No 1 Komp Vila Sako Indah Satelit 02 RT 104 RW 08, Kel Sako, Kec Sako, Palembang, Sumatera Selatan 30163

0811 329 0037

Jl. Cimanuk No. 3, RT.008/RW.19, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur 60264

0811 800 8846

Jl. Pelajar Pejuang 45 No.38 Lingkar Selatan Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40263

Kebijakan & Privasi

Logo

Konsultasi Gratis Sekarang

Kantor Pusat

085720028100 (Yuta)

08119178100 (Siti)

087820025100 (Abdu)

087720028100 (Fitri)

081519898880 (Tiara)


Kemitraan & Cabang

087820021100 (Putri)

jejakimani@gmail.com