Ditinjau oleh Ustadz H. Jundi Imam Syuhada, Lc., M.IRK. / Sabtu, 30 Maret 2024
Beberapa waktu lagi umat Muslim akan memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Pada waktu akhir bulan Ramadhan terdapat 10 hari terakhir yang sangat penting bagi umat Muslim karena pada salah satu malamnya terdapat Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Sebagaimana Allah ﷻ berfirman dalam surah Al-Qadr,
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.“ (QS. Al-Qadr: 1-3).
Kapan Malam Lailatul Qadar 2024?
Malam Lailatul Qadar 2024 jatuh di antara malam 21 - 30 Ramadhan 1445 H atau mulai malam Senin, 31 Maret hingga Rabu 10 April 2024. Semakin dekatnya waktu Lailatul Qadar pada, tentu akan lebih baik jika umat Muslim mempersiapkan diri untuk menyambut Lailatul Qadar.
Amalan apa saja yang sebaiknya dilaksanakan pada 10 hari terakhir supaya mendapati malam Lailatul Qadar? Simak selengkapnya di bawah ini.
Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Keistimewaan malam Lailatul Qadar yang begitu mulia menjadi motivasi umat Muslim untuk memaksimalkan ibadah dan memperbaiki diri dalam menyambut malam Lailatul Qadar. Sebagaimana Rasulullah ﷺ menghidupkan 10 hari terakhir Ramadhan dengan memperbanyak ibadah seperti yang disampaikan dalam sebuah hadits.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ
مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
Dari Sayyidatina 'Aisyah Radhiyallahu Anha berkata, "Nabi ﷺ bila memasuki sepuluh akhir (Ramadan), mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya dengan beribadah dan membangunkan keluarganya" (HR. Bukhari).
Kita dapat memperoleh malam Lailatul Qadar dengan mengisinya dengan amalan sunnah yang dicontohkan Rasulullah ﷺ.
Rasulullah ﷺ melakukan i’tikaf pada 10 hari terakhir ramadhan. I’tikaf adalah berdiam diri dalam masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah ﷻ dengan berniat i’tikaf. Sebagaimana Imam Bukhari meriwayatkan dalam sebuah hadits,
:عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَعْتَكِفُ فِي كُلِّ رَمَضَانٍ عَشَرَةَ أَيَّامٍ
فَلَمَّا كَانَ العَامُ الَّذِي
قُبِضَ فِيهِ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا
“Dari Abu Hurairah RA, berkata, Nabi ﷺ selalu beriktikaf pada Ramadhan selama sepuluh hari. Namun pada tahun wafatnya, Nabi beri’tikaf selama dua puluh hari" (HR. Bukhari).
Tidak hanya berdiam diri, selama i’tikaf juga dapat diisi dengan baca Qur’an ataupun sholat sunnah. Adapun bagi yang memiliki udzur beri’tikaf, dapat mengisi 10 hari terakhir Ramadhan dengan hal-hal baik. Sesungguhnya pada malam tersebut para malaikat turun ke langit dunia, sebagaimana Allah ﷻ berfirman
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr : 4-5).
Doa Malam Lailatul Qadar
Meraih keutamaan malam Lailatul Qadar adalah dengan memperbanyak memohon ampun kepada Allah ﷻ. Permohonan ampun kepada Allah ﷻ dapat diwujudkan dengan memperbanyak membaca doa malam ketika memasuki malam Lailatul Qadar.
Adapun selain doa dan hajat pribadi, kita dapat membaca doa dengan lafal sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)”
“Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)” (dalam Hadits Riwayat Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Doa tersebut sesuai dengan anjuran Nabi ﷺ kepada 'Aisyah Radhiyallahu Anha yang diriwayatkan dalam sebuah hadits,
:وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
:قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ
أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ
مَا أَقُولُ فِيهَا
قَالَ: "قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ
" عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ,
وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ
“Dari sayyidah Aisyah Radhiyallahu Anha, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’’ (HR Bukhari, Muslim, Ibuna Maja dan Tirmidzi).
Dengan mempelajari materi di atas, kita sebagai umat Muslim dapat memaksimalkan 10 hari terakhir Ramadhan mulai malam 21 Ramadhan atau 31 Maret 2024. Semoga dengan menghidupkan 10 hari terakhir Ramadhan, Allah ﷻ mentakdirkan kita untuk mendapati malam Lailatul Qadar di tahun ini.
Selain amalan sunnah pada 10 hari terakhir Ramadhan, sahabat juga dapat melaksanakan ibadah umroh, haji dan napak tilas maqom para Rasul dengan wisata halal di Jejak Imani. Jadi tunggu apalagi segera tanya dulu, konsultasi gratis dengan tim Jejak Imani.
Semoga bermanfaat!
Bagikan:
Artikel Lainnya
Jumat, 22 Desember 2023
Apa Itu Wukuf? Simak Waktu, Lokasi & Tata Cara Wukuf di Sini
Pemerintah Arab Saudi menetapkan Hari Raya Idul Adha pada 28 Juni sehingga, kegiat...
Jumat, 19 Januari 2024
Apa Itu Badal Umroh? Ketahui Hukum dan Ketentuannya!
Ibadah umroh memiliki arti berkunjung ke Baitullah dengan melakukan rukun-rukunnya. Ibadah ini termasuk salah satu ibadah yang mulia sehingg...
Senin, 11 Maret 2024
Ingat! Bacaan Niat Sholat Tarawih Saat Sendiri / Berjamaah
Sholat tarawih merupakan shalat sunnah yang hanya dapat dikerjakan di bulan Ramadhan. Nabi Muhammad ﷺ bersabda tentang salah satu keutamaan ...
Minggu, 31 Maret 2024
Ramadhan Sebagai Momentum Penguatan Tauhid (Bagian 2)
Artikel ini merupakan kelanjutan pembahasan korelasi antara Ramadhan beserta seluruh rangkaian ibadahnya dengan Tauhid kepada Allah ﷻ . Sebe...