Hijir Ismail: Angin Surga – JejakImani.com
Kali ini akan Mengulas tentang keistimewaan Hijir Ismail. Disebutkan bahwa Hijir Ismail adalah salah satu bagian yang sangat istimewa dari Ka’bah. Letaknya berada diantara Rukun Syamin dan Rukun Iraqi. Di sekitar Hijir Ismail Dipagari oleh tembok rendah (Al-Hatim) berbentuk setengah lingkaran. Tempat ini dahulu adalah tapak rumah keluarga Nabi Ibrahim. Di situlah Nabi Ismail tinggal bersama sang ibu, Siti Hajar dan kemudian telah menjadi kuburan mereka berdua sampai saat ini.
Ketika Ka’bah dipugar oleh suku Quraisy pada tahun 606 M. Dimana sewaktu Nabi Muhammad berusia sekitar 35 tahun. Mereka kehabisan dana untuk membangun Ka’bah seukuran aslinya. Oleh karena itu, mereka mengurangi panjang tembok sisi barat dan sisi timur serta di bagian utara kurang lebih tiga meter. Itulah sebabnya luas Ka’bah menjadi berkurang sedang luas Hijir Ismail menjadi bertambah yang merupakan bagian dari Ka’bah, karena itu jamaah yang melakukan thawaf harus mengitari pula Hijir Ismail.
Hijir Ismail merupakan bagian Ka’bah yang memiliki keistimewaan tersendiri. “Bagian” ini pun merupakan salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Dalam kitab Fi Rihaabil Baitil Haram dikisahkan, pada suatu hari ketika Nabi Ismail menyampaikan keluhan kepada Allah SWT tentang panasnya kota Mekah, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Ismail AS : “Sekarang Aku buka Hijirmu salah satu pintu surga yang dari pintu itu keluar hawa dingin untuk kamu sampai hari kiamat nanti”.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda,
“Wahai Abu Hurairah, di pintu Hijir Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang yang masuk dan shalat dua rakaat di Hijir Ismail; kamu telah diampuni dosa-dosamu. Maka mulailah dengan amalanmu yang baru”
Ibadah yang dapat dilakukan di dalam Hijir Ismail ialah melakukan shalat sunat, berdoa dan berzikir. Keutamaan shalat di Hijir Ismail itu sama dengan shalat di dalam Ka’bah. Ini diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah r.a. yang berbunyi :
“Aku sangat ingin memasuki Ka’bah untuk melakukan shalat di dalamnya. Rasulullah SAW membawa Siti Aisyah ke dalam Hijir Ismail sambil berkata, ”Shalatlah kamu di sini jika kamu ingin shalat di dalam Ka’bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka’bah”
Shalat yang dapat dilakukan adalah sunnah, dalam arti tidak wajib dan tidak ada kaitan dengan rangkaian kegiatan ibadah haji atau ibadah umrah. Kini Hijir Ismail ini setiap saat dipenuhi hamba-hamba Allah, terutama ketika musim haji. Ditempat ini jamaah shalat, berdoa dan sebagainya. Tempat ini sama mulianya dengan di dalam Ka’bah. Pada saat shalat wajib, tempat ini diisi oleh jenazah-jenazah yang akan dishalatkan, sehingga shalat yang bisa dilakukan di situ adalah shalat sunnah.
Paket Umroh Menarik. Daftar sekarang juga klik link disini.
Karena keistimewaannya tempat ini selalu penuh. Bagi yang ingin shalat di sini lebih baik tidak sendiri, pergilah berombongan. Pada saat melakukan shalat, lakukanlah bergantian, sebagian shalat sebagian lainnya menjaga di sekitarnya. Karena penuh, desakan dan dorongan terjadi di sini sehingga orang tidak cukup waspada ketika melangkah. Yang ditakutkan adalah ada orang yang tidak sengaja menginjak orang yang dalam keadaan sujud.
Paket Umroh Menarik. Daftar sekarang juga klik link disini.
Tak mudah untuk memasuki bagian lingkaran yang berada di dekat Ka’bah dari sebelah utara itu, karena setiap jamaah berlomba-lomba untuk shalat sunah di dalamnya. Tentu sangat bahagia bisa shalat sunah di Hijir Ismail. Betapa tidak, Hijir Ismail adalah bagian dari Ka’bah. Karenanya, shalat sunah di Hijr Ismail sama seperti shalat di dalam Baitullah. Setelah menunaikan shalat sunah, jamaah haji dari berbagai negara memanjatkan doa di tempat itu. Mereka duduk bersimpuh. Tak sedikit dari mereka yang berdoa sembari menangis bahkan ada pula yang histeris, terutama jamaah asal Turki, Pakistan, dan India.
Jamaah tak bisa berlama-lama shalat dan berdoa di Hijir Ismail. Antreannya cukup banyak. Untuk bisa shalat di tempat yang spesial itu, harus menunggu jamaah lain yang selesai shalat dan berdoa. Seusai shalat dua rakaat dan berdoa, segera bangkit karena jamaah lain menunggu. Di dalam Hijir Ismail sempatkanlah memeluk Ka’bah yang begitu harum jika memungkinkan.
Panjatkanlah doa-doa kepada Pemilik Baitullah di dalam Hijir Ismail. Hijir Ismail adalah tempat yang juga selalu dikunjungi Rasulullah SAW.
Jabir RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menunaikan thawaf di sekeliling Ka’bah dan menunaikan shalat di Maqam Ibrahim, kemudian berwitir di hijir, lalu mendatangi zamzam dan minum di situ, serta mengguyur kepala dan wajahnya. Setiap shalat lima waktu tiba, Hijir Ismail akan dikosongkan. Askar (Polisi Masjidil Haram) akan memasang pita pembatas agar jamaah haji tak masuk ke wilayah Hijir Ismail. Menurut Atiq bin Ghaits al-Biladi, tak seorang pun dibolehkan shalat fardu di dalam hijir.
Hal yang sama berlaku bagi jamaah yang thawaf. Tidak sah thawafnya jika seorang jamaah melintas Hijr Ismail, kecuali melalui bagian belakangnya. Soal keutamaan Hijir Ismail, Khalifah Umar bin Abdul Aziz pernah berkata bahwa Nabi Ismail AS mengadu kepada Allah SWT tentang panasnya kota Makkah. Kemudian, Allah SWT berfirman kepadanya,
’’Sesungguhnya Aku membukakan untukmu sebuah pintu dari surga. Di hijir itu mengalir roh darinya kepadamu hingga hari kiamat.’’
Menurut Atiq, di tempat itulah Ismail AS tutup usia. Sehingga, ada yang berpendapat di tempat itu yaitu diantara mizab (pancuran air) hingga pintu hijir sebelah barat, terdapat kuburan Nabi Ismail. Konon, Abdullah bin Zubair pernah menggali hijir, lalu dia menemukan sebuah wadah yang terbuat dari batu hijau. Ia lalu bertanya kepada kaum Quraisy mengenai benda itu dan tak seorang pun mengetahuinya. Zubair mengirimkan utusan untuk menanyakan temuan itu kepada Abdullah bin Sofwan. Kepada utusan itu, Abdullah bin Sofwan berkata,
‘’Ini adalah kuburan Ismail, maka janganlah kamu mengusiknya” Ibnu Zubair pun lalu membiarkannya.
Ibnu Abi Najih berkata,
‘’Di dalam hijir itu terdapat sebuh batu yang terpendam. Di atas batu itu terdapat tulisan ‘para penghuninya diberkahi di dalam air dan susu’.‘’ Selan itu, Ishaq berkata, ‘’Kuburan Ismail dan ibunya Hajar terdapat dalam hijir.’’ (Al-Azraqy: I/313).
SubhanAllah sungguh luar biasa karena setiap tempat di sekeliling Ka’bah ternyata penuh dengan keutamaan dan nilai sejarah islam. Hijir Ismail menjadi salah satu tempat berdoa yang diincar para jamaah yang sedang melakukan umroh.
Paket Umroh Menarik. Daftar sekarang juga klik link disini.
Leave a Reply